Surat Soekarno Untuk Soeharto



Ini adalah surat Soekarno kepada Soeharto yang belum pernah dipublikasikan. Surat yang mengungkapkan perasaan Soekarno ini ditulis saat terbaring sakit di Wisma Yaso, Jakarta.

Kepada Yth.
Saudara Presiden RI
Jenderal Soeharto

Saudara,

Maafkanlah saya, bahwa saya lagi-lagi kirim surat hal apa-apa kepada Saudara. Lebih dahulu saya mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada Saudara, bahwa saya Saudara perbolehkan ke Jakarta. Hawa Jakarta ternyata baik bagi saya. Rematik saya sudah berkurang.

Tetapi ada beberapa hal yang membuat keadaan saya di Jakarta itu kurang menyenangkan.

a. Ny. Sugio, yang sudah enam tahun membantu rumah tangga saya di Jalan Gatot Subroto (rumah itu adalah milik istri saya Dewi, milik penuh) tidak diizinkan membantu rumah tangga lagi, sehingga segala sesuatu (termasuk urusan beras, gula, kopi dan sebagainya) saya sendiri yang harus mengurusnya. Tolong Saudara, tolong supaya Ny. Sugio boleh lagi menjadi pemimpin rumah tangga saya.

b. Ada lagi satu hal yang menyolok hati: Ibu Hadi, pengasuh anak-anak saya yang perempuan, terutama Rachmawati, ia sudah hampir 20 tahun menjadi "emban" anak-anak perempuan saya, juga tidak boleh masuk Slipi.

c. Anak-anak Hartini yang di Bogor sudah satu rumah dengan ibunya dan saya-yaitu anak-anak Hartini dari suaminya yang terdahulu, dua anak tiri saya yang amat cinta kepada saya, juga tidak boleh bertemu dengan saya. Siapa lagi yang harus saya tangisi mengenai hal-hal ini, kecuali Saudara? Tolonglah, Saudara!

d. Tolong, supaya saya lekas sembuh, tanpa gangguan-gangguan pikiran sebagai tersebut di atas. Saya ingin ziarah pusara Bapak, ingin menengok rumah tangga yang lain-lain, juga belum boleh.

Demikianlah Saudara Presiden, "tangisan" saya kepada Saudara Presiden. Tolonglah!

Sebelumnya saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih.

Hormat saya,
Soekarno
3 November 1968


Sumber: Rakyat Merdeka

2 comments:

Unknown said...

saya merasa dalam hati sedih....

Dear All said...

Luar biasa jahatnya soeharto!