Entah sudah berapa lama aku di persimpangan jalan ini
Berharap sungguh engku merasakan hadirku
Dan menoleh barang beberapa jenak
Aku telah menari-nari nyaris gila
Kuserukan kuat-kuat namamu dan namaku
Hanya untuk menyita hatimu
Tapi kau selalu terburu-buru melewati persimpangan jalan ini
Kurasa kaupun tak tahu apa di sampingmu
Tapi aku juga tahu..
Kau bersusah untuk tak berpaling padaku…
Hei…!! Namaku romansa
Batu karang seteguh apapun telah kuporak-porandakan
Jadi tak perlu bersenandung kuat-kuat untuk menepisku
Aku lebih hebat dari badai
Dan sanggup meredam senandungmu
HEI!!! Namaku romansa
Apa tak punya sedikit waktu untukku?
Aku punya sekotak rindu untukmu
Sepotong cinta untukmu
Dan berkantong-kantong sayang yang juga untukmu
Ini dititipkan padaku oleh peri
Kata peri, ia dititipkan Tuhan
Hei… Namaku romansa
Aku tak punya banyak waktu kalau kau tak mau biar kubagi ke yang lain saja
Mungkin aku kembali lain kali
Pesanku, segera buka topengmu
Agar cepat kau rasakan aku
Ingat, namaku R O M A N S A
No comments:
Post a Comment